Entri Populer

Minggu, 21 Agustus 2011

Agama Militan

Bicara tentang agama
Agama itu sesuatu yang sangat sensitive. Ketika membicarakan agama tak kan pernah usai. Sebenarnya apa itu agama? Pertanyaan yang mendasar. Tapi yang mendasar itulah yang akan menentukan bagaimana seseorang beragama. Dan memendang apa itu agama. Tapi disini anda tidak akan mendapatkan definisi dari agama itu sendiri. Karena saya tidak akan menerjemahkan apa itu agama. Saya teringat dengan kata bung hatta tentang pengertian filsafat “jangan pernah bertanya apa itu filsafat. Tapi sering-seringlah membaca buku tentang filsafat. Maka lama-lama anda akan tahu dan menemukan sendiri pengertian dari filsafat”. Jadi disini saya hanya sekedar sedikit mengurai pandangan tentang agama.
Kebenyakan orang jika ditanya tentang agama mereka menyamakan agama dengan kepercayaan, keyakinan, atau paham yang dianut bahkan ideology. Memang tidak salah, tapi itu juga tidak benar.

Jika bertanya pada atheism mereka akan menjawab agama adalah kekerasan. Bukan tanpa alasan mereka menjawab seperti itu. Lihat bagaimana agama dari dulu hingga sekarang hanya akan menimbulkan jurang perbedaan mendalam yang menyebabkan perang dan pertumpahan darah dimana-mana. Agama diibiratkan sisi mata uang logam yang mempunyai sisi dengan kekerasan. Bahkan agama itu tidak akan eksis bila tak ada kekerasan didalamnya. Mereka tak dapat dipisahkan dan tak terelakkan.
Tidak hanya dulu, Saat ini dimana kebebasan beragama diagung-agungkan, bahkan di Indonesia sendiri sudah ada undang-undang yang mengaturnya masih saja terjadi kekerasan yang mengatas namakan agama.
Seseorang yang beragama akan menganggap bahwa agamanyalah yang paling benar. Dan menganggap agama yang lain itu salah. Berbagai cara dan upaya dilakukan untuk mengokohkan keegoisan dalam beragama. Lihatlah bagaimana agama mayoritas menindasa agama minoritas ( bukan penulis membela agama mayoritas atau agama minoritas) mereka hanya berdalih melakukan itu semua demi agama, iman dan demi tuhan.
Atas dasar apa mereka menjustis seperti itu. Kalau pandangan itu dikatakan menyimpang , ya memang itu menyimpang dari kepercayaan umum ( mayoritas). Tapi tak ada satupun yang menjamin itu menyimpang dari ajaran tuhan sesungguhnya. Tak ada yang menjamin agama mayoritas itu benar. Jika paham mayoritas digunakan untuk menindas paham minoritas bukankah itu itu merupakan wujud “diktator mayoritas”.
Saya yakini didunia ini tak ada satupun agama yang mengajarkan kekerasan, tapi kenapa mereka yang mengaku orang paham agama menyelesaikan persoalan pelik agama dengan kekerasan.
Bukan saya menghakimi paham mayoritas dan membela paham minoritas, saya hanya berpendapat apa yang saya lihat dan saya dengar. Dimana di media massa baik cetak maupun elektronik masih memberitakan tentang kekerasan agama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar