Entri Populer

Rabu, 13 Juli 2016

Customs and Excise Notes: Pembetulan Data PEB

Customs and Excise Notes: Pembetulan Data PEB: Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) merupakan dokumen pemberitahuan yang disampaikan eksportir kepada pihak bea cukai atas kegiatan peng...

Selasa, 04 Agustus 2015

menemukan hobi

Kalo ditanya hobi, saya suka bingung dan balik bertanya pada diri sendiri. Saya ini sukanya apa ya? Suka target baca buku sebulan setidaknya 3 buku.jadi hobinya Suka baca? Ah gak juga hanya buku tertentu yg mau sya baca itupun jg tergantung mood. Ada jg bku yg seminggu cm baru habis bbrp lmbr. Suka nonton? Ah tidak juga saya cuma sekali nonton bioskop. Selebihnya nonton di leptop. Kalo gak da ya sudah gak maksa. Teman sekos saya suka action saya ikut2an nimbrung nonton filmnya. Sekali dua film oke fine saya tertatik. Film selanjutnya saya tutup mata karena gak kuat nahan sadisnya. Ganti ah yg nonton film yg menye2 alias romantis gitu.. drama korea misalnya. Tapi gak mau ah.. nanti kaya temen sekos dari jam 6 pagi sampe 9malam mantengin layar karena nonton drama. Takut ketagihan. Suka traveling? Suka sh melihat sesuatu yg blm pernh dilihat sebelumnya. Seneng gitu. Tp kalo dh nyampe rumah, pasti mata memerah, pedes, panas. Kakinya pegel. Setelah tu mandi dan langsung bo2. Dan perlu rest bbrp hr lg. suka ngumpul2 sama temen2? Iyalah siapa sh yg g suka ketemu tmn2 bisa bercanda, sharing, bicarain masa kini, lalu ataupun masa depan. Tapi saya juga tak memnungkiri kadang ada saat saya pengen sendiri. Soalnya bingung mau ngomong apa. Yah ahirnya saya jawab ala kadarnya sajalah... semood saya. Seterlintas apa saja yg ada difikiran saya. Selama saya di bangku kuliah, saya coba menggali kemampuan, kegemaran atau apapun yang ternyata memarik, saya menyukai dan ternyata saya mampu melakukannya. Mulai ikut organisasi tertentu. Diskusi sana sini. Tapi sya tak menemukan kenyamanan disana. Lihat temen bisa ngedit photo. Saya tertatik photoshop. Beli bku tentang beljar photoshop untuk pemula, pinjam diperpustakaan. Ah... hal itu tak berlangsung lama, sebulan pun saya sudah mulai bosan. Mata saya tak kuat didepan leptop lama2. So saya cari hal2 atau kegiatan yang tak terlalu lama di depan layar. Saya beralih ke yg tidak terlalu sering menatap layar. Saya liat senior saya pinter gambar karikatur. Diam2 saya liatin kalo dia gambar. Saya perhatikan pensil warnayg digunakan, skeetbook, pensil, pena, bahkan buku yg digunakan. Saya sisihkan uang hasil saya ngelesi untuk membeli pensil mekanik dan pensil 2b, 4b bahkan 8b. Pensil warna, penghapus. Mencari bku yg sama dimiliki senior. Tapi saya tidak membeli pen yg sama soalnya harganya mahal dan uang saya sudah habis. SAya baca buku itu saya praktekan. Tapi saya masih kebingungan kalo tidak melihat gambar. Saya searcing, cari tutorial gambar dan saya gambar. Tapi saya gambrnya di hvs. Uangnya gak ckp buat beli skeetbook. Suatu hari saya melihat senior saya sedang melatih teman saya gambar. Saya ikut nimbrung dan bilang mau nyoba. Saya ambil skeetbook yg dibwa teman saya dan saya mau iku gambar yang digambar teman saya. Karena saya yakin saya bisa menggambar yg lbh bagus dari gambar teman saya saat itu. Kan nyontoh gambar kalau itu saya bisa, fiki saya saat itu. Belum sempat saya menggoreskan pensil, skeetbooknya dh diambil senior saya dan ngasih saya hvs, dia berkata "jgn gambar di situ (skeetbook) gambar disini (hvs sisa oret2an) u kn g bs gambar. Eman2 kertase" Yah senior saya memang gak salah sih. Tp sya langsung down. Harusnya perkataann senior saya dijadikan motivasi agar lbh baik. Tapi saya malah drop.. haduh.. Sebenarnya saya juga ikut kegiatan pers dikampus. Tapi saya merasa diri saya kurang berkembang. Lihat saya teman seangkatan saya sudah bisa buat artikel,laporan utama, dan rubrik jenis lainnya. sedangkan saya buat straigh news saja masih diedit. Saya sering belajar nulis diam2, baca blog2 para senior, baca buku2 para senior. Tapi ada hal sederhana yang tak pernah saya lakukan. Yaitu bertanya pada yg lebh tau. Bukanya sombong, saya hanya tak berani bertanya. Tidak berani untuk memulai sharing. Jika ditanya juga sering bleng. Gak taulah ni maunya saya apa. Apalagi saya pernh kecewa dg pers itu, bayangin aja senior saya gak nyantunim nama saya dalam kepengurusan. Pdhl sya aktif sudah 2 tahun disana. Sedangkan yg g perrnh keliatan dan msh magang ja namanyya di cantumin. Semenjak itu saya merasa diri saya semakin minder dan agak sensitif. Seringkali merasa dilupakan. Diskriminatif. Marjinal. Haduh saya sampe nangis beberapa dikamar kos. Tp saya mash tetep di pers itu sh.. soalnya dh nyaman juga disana. Tp gak berarti saya ngelupain. Saya seringkali ngerasa bodoh kalo disana. Dan saya juga tau mereka agak menyepelekan saya. Tp yah.. saya cuek aja. Hah sudahlah.. tapi sya senang pernh mjd bagian di pera itu. Okeh balik lagi dg mencari hobi..tak bisa memanfaatkan saat2 menjadi mahasiswa dg baik. Jelas nyesel bgt tuh. Saya ingat cerita senior saya tentang orang dan aliran air. Alkisah, ada sesorang yang sedang berjalan2 kemudian ada orang tua yg menghampirinya dan berkata "bawalah kerikil2 ini sebanyak rngkau mau sebelum melewati alitan sungai itu" . Untuk menghargai pak tua, orang tesebut membawa 2atau 3 batu saja, fikirnya buat apa toh hanya kerikil. Lalu saat ia melewati aliran air kau tau apa yangbterjadi dengan kerikil itu. Ia beruubah jadi emas. Yah.. kerikil itu diibaratkan seperti apa yang kamu lakukan sekarang. Aliran air itu seperti jenjang hidup yang baru. Okeh misalnya saat ini lagi kuliah. Manfaatin apa aja yg bisa dilakukan selagi jadi mahasiswa. Keliatannya sepele dan gak terlalu guna . Perbanyak pengetahuan dan pengalaman. Karena saat kamu naik ke jenjang yang lebihbtunggi alias bkn mhssw lagi, pengalaman, pengetahuan yg dianggap sepele di masa yg dlu akan bermanfaat buat kamu suatu saat nanti. Faham?? Ah jd melenceng kemana2. Saya mau menemukan hobi saya dlu. Semoga kamu sudah menemukan hobi u ya... yg postif tentunya dan gak merugikan org lain.

Sabtu, 02 Mei 2015

tumpahan kata: tes kerja pertama

tumpahan kata: tes kerja pertama

tes kerja pertama

Tadi pagi saya memenuhi panggilan tes dan interview di pt forensindo sumber alam. Pukul 8.53 saya sudah sampai di pt yang beralamat jl semarang-demak km 16 demak. Tanpa babibu saya menuju ke kantor satpam, ternyata di kantor tetsebut sudah ada dua orang laki-laki yang juga akan mengikuti tes. Tak selang lama ada perempuan menuju ke kntor satpam. Tak di nyana ia juga memenuhi panggilan. Jadi ada empat oranf yang akan mengikuti tes. Sekitar pukul 10.15 salah satu satpam menyuruh kami berempat untuk mengikutinya ke suatu ruang uang tak terlalu jauh dari posisi kami duduk tunggu sebelumnya. Setelah kami semua duduk melingkari meja datanglah wanita paruh baya yang saya kira mungkin dia HRD. Namun ia tak masuk seorang diri. Di belakngnya ada pemuda casual yang menututinya. Ternyata laki-laki yang hanya memmakai kaos dan jeans itu juga melamar kerja di bagian produksi. Pemuda itu langaung di tes oleh Hrd di depan kami semua. Sembari mengisi biodata dan menjaeab tes, saya juga mensengar pembicaraan atau wawancara. Pemuda itu di terima kerja padahal iya hanya membawa surat dari rt saja. Ktp no hp atau identitas yg lain pun ia tak bawa. Sudahlah balik ke tes yang saya jalani. Ada tiga pertanyaan dengan waktu setengah jam. Soal pertama kami disuruh menggambarkan SOP ekspor sampai dengan laporan ekspor. Soal kedua mengenai iatilah ekapor seperti COO, V-legal. Soal yang terkhir adlah dokumen apa saja harus ada untuk pembuatan PAB. Haduh....😭 saya bingung jawabnya. Saya pikir nanti tesnya tes paikots. Setelah semua selesao dikerjaan (meski ada yang tidak saya di jawab) kami menunggu di luar untuk antrian interview. Saya mulai ngobrol dg yg lain. Sharing tentang kerja sebelumnya. Okeh langsung sja ke interviewnya. Setelah menunggu giliran akhirnya giliean saya yang masuk. Disana sudah ada dua orang yaitu bu HRD san wanita berhijab. Dia bertanya mulai dari identitas saya. Kenapa keluar dari kerjaan (saya menyesal dengan jawaban saya karena saya jawab kurangnya progesionalitas perusahaan terhadap pwgawai. Saya pikir mungkin seharuanya saya beealasan gaji yang sedikit karena ini memanh benar adanya. Atau pwrusahaan yang sedanng failed). Saya juga di tanya kenapa tidak menjadi guru karena background edukasi saya adalah seorang pendidik. Saya jawab tidak ada lowongan. Menyesal juga dengan jawaban yang satu ini. Mungkin jarusny saya jawab saya belum tertarik untuk menjadi guru dan itu memang benar adanya, sampai sekarang saya belum pernah melamar di sekolah manapun. Saya juga di tanya tentang kemampuan menguasai komputer atau tidak. Saya juga di suruh memperkenalkan diri menggunakan bahasa inggris. Petanyaan terakhir adalah apa yangssaya kerjakan saat ni. Saya bilang ngajar tpq. Haduh bohong lagi. Padhal kan tidak ngapa ngapain. Interview selesia jabat tangan keluar. Ini pengalaman pertama saya tes dan interview. Oh ya mereka menyruh kami untuk menunggu selama seminggu. Nanti mereka aan menghubungi kami (yang diterima kerja). Huh... Keterima gak ya... semoga bisa mendapatkan yang terbaik di antara yang baik.

Selasa, 28 April 2015

pengalaman melamar kerja

Hari ini saya mencoba melamar di sakamoto plamongan indah center. Setelah muter muter mencari alamatnya, akhirnya saya sampai di tempat tujuan. Saya langsung disambit 3 karyawati yang dusuk dekat pintu masuk. Setelah mengutarakan niat saya yang ingin melamar kerja, salah satu karyawati tersebut meminta saya untuk mengikuti masuk kedalam riangan yang tidak terlalu besar. Setelah itu kami duduk berhadapan. Ia mempertanyakan identitas pribadi yang standar misalnya lulusan apa? Dimana? Sudah peenh bekerja atau belum? Semuanya berjalan lancar. Sampai tiba waktunya karyawati itu menjelaskan sistem kerja di sakamoto. Mulai dari adanya training dan kontrak 3 tahun (hal ini sudah diberitahukan melalui Info loker). Dari penjelsan karyawati itu saya baru tahu bahwa sistem kerjanya adalah teken kontrak dulu, training lalu kerja. Jika saya tidak lulus training saya akan dikenakan sanksi berupa denda yang berkisar 5juta. 😱 biasanya training dulu jika lolos Langsung kerja dan dibarengi dengan kontrk kerja. "Ijazah juga di tahan"imbuh karyawati tersebut.betapa kagetnya saya mendengar penjelsan dari karyawati paruh baya itu. Saya penasaran berapa gaji yang diberikan jika diterima kerja. Namun karyawati itu tidak menjawab dengan kelas. Ia hanya mengatakan bahwa gajinya tidak pernh kurang dari 1jt(jika di bimbel lain gaji pokok sekitar 800rb, belum lagi tunjangan seperti uang transport, makan, dll. Jadi setidaknya dalam 1bulan akan menerima gaji minimal 1.200.000). Itu tadi pengalaman melamar kerja saya. Hanya sekedar sharing saja. Saya tidak tahu apakah itu cara dari lembaga tersebut untuk mendapat uang, atau itu adalah cara untuk menjaga tehnik sakamoto agar tidak dipelajari oleh sebarang orang.

Selasa, 08 Januari 2013

kolong langit

Kamar berukuran 2x3 meter ini aku diami sendiri. Tergeletak sebuah ranjang tidur setinggi perutku yang cukup ditiduri satu orang. Di sebelahnya berdiri lemari yang tingginya sama tinggi dengan ranjang. html

Rabu, 11 April 2012

Mata diufuk timur

Rasanya otakku ingin meledak karena menopang fikiran-fikiran yang tak kuat ku nalar. Begitu banyak pertanyaan dan pernyataan terbesit dibenakku. Apa yang harus kulakukan. Apakah aku harus membunuh fikiranku atau aku harus membunuh diriku sendiri. Tubuhku tak kuat lagi.
Aku duduk bersandarkan tembok dikamar kosku. Bukuku berserakan. Kamarku berantakan. Ya. aku marah. Entah pada siapa? Apakah aku marah pada diriku sendiri? Atau pada dia? Atau pada keadaan? Atau pada tuhan yang sudah menciptakan perbedaan? Titah-titahnya yang mengungkapkan beda itu indah adalah bullshit. Apakah pantas mahluk hina dari keturunan yang di usir dari surga pantas mencaci maki penciptanya? Apakah pantas seorang hamba membantai sabda-sabda majikannya? Aku merasa bumi ini semakin panas. Aku merasa malaikat izroil sedang dalam perjalanan untuk mencabut nyawaku. Membawaku kedalam dunia-dunia baru yang kekal. Membawaku terbang menghantarkanku bertemu tuhan.