Entri Populer

Rabu, 11 April 2012

Mata diufuk timur

Rasanya otakku ingin meledak karena menopang fikiran-fikiran yang tak kuat ku nalar. Begitu banyak pertanyaan dan pernyataan terbesit dibenakku. Apa yang harus kulakukan. Apakah aku harus membunuh fikiranku atau aku harus membunuh diriku sendiri. Tubuhku tak kuat lagi.
Aku duduk bersandarkan tembok dikamar kosku. Bukuku berserakan. Kamarku berantakan. Ya. aku marah. Entah pada siapa? Apakah aku marah pada diriku sendiri? Atau pada dia? Atau pada keadaan? Atau pada tuhan yang sudah menciptakan perbedaan? Titah-titahnya yang mengungkapkan beda itu indah adalah bullshit. Apakah pantas mahluk hina dari keturunan yang di usir dari surga pantas mencaci maki penciptanya? Apakah pantas seorang hamba membantai sabda-sabda majikannya? Aku merasa bumi ini semakin panas. Aku merasa malaikat izroil sedang dalam perjalanan untuk mencabut nyawaku. Membawaku kedalam dunia-dunia baru yang kekal. Membawaku terbang menghantarkanku bertemu tuhan.