Entri Populer

Rabu, 11 April 2012

Mata diufuk timur

Rasanya otakku ingin meledak karena menopang fikiran-fikiran yang tak kuat ku nalar. Begitu banyak pertanyaan dan pernyataan terbesit dibenakku. Apa yang harus kulakukan. Apakah aku harus membunuh fikiranku atau aku harus membunuh diriku sendiri. Tubuhku tak kuat lagi.
Aku duduk bersandarkan tembok dikamar kosku. Bukuku berserakan. Kamarku berantakan. Ya. aku marah. Entah pada siapa? Apakah aku marah pada diriku sendiri? Atau pada dia? Atau pada keadaan? Atau pada tuhan yang sudah menciptakan perbedaan? Titah-titahnya yang mengungkapkan beda itu indah adalah bullshit. Apakah pantas mahluk hina dari keturunan yang di usir dari surga pantas mencaci maki penciptanya? Apakah pantas seorang hamba membantai sabda-sabda majikannya? Aku merasa bumi ini semakin panas. Aku merasa malaikat izroil sedang dalam perjalanan untuk mencabut nyawaku. Membawaku kedalam dunia-dunia baru yang kekal. Membawaku terbang menghantarkanku bertemu tuhan.

Rabu, 29 Februari 2012

sarjana copy paste


Hampir setengah jam-an lebih ia berada di kelas. Tapi kertas jawabannya masih kosong. Karena otak suduh buntu tak mendapatkan apa-apa sedang waktu terus berjalan. Ia merogoh tas dan mengambil buku kemudian membukanya. Catatannya tidak lengkap lagi-lagi ia tak mendapat apa-apa. Lalu ia mengambil HP disakunya mencoba browsing diinternet. Lalu ia salin sedikit demi sedikit. Karena waktu mepet, sedang ia belum selesai mengerjakan. Akhirnya ia berbisik pada teman yang duduk dibangku sebelahnya meminta jawaban. Ia diperlihatkan kertas jawaban milik temannya. Dengan mudah ia mendapatkan jawaban darinya.
Dengan gesit Ia mengcopi paste jawaban itu. Meskipun ada dosen yang mengawasi tanpa takut dan gentar ia menyalin jawaban tersebut. Yang penting kertas itu terisi dan ada jawaban meski bukan hasil pekerjaannya sendiri.
Hal itu tak ia alami sendiri. Ternyata jawaban itu ia dapatkan dari teman yang duduk didepan depannya lagi. Yang tak diketahui pasti sumber jawabannya dan meski jawaban itu tak diyakini kebenarannya.

aku

AKU INGIN…

Aku ingin menangis
Tapi aku tak punya alasan kenapa menangis

Aku ingin bebas
Tapi aku tak tahu bebas yang seperti apa yang aku mau

Aku ingin berubah
Tapi aku tak paham bagaimana cara untuk berubah

Aku ingin punya keinginan
Meski aku tahu
sulit untuk meraih keinginan itu

Aku ingin kau
Tapi aku tak tahu kenapa aku mau kau
Mungkin karena kau


Aku ingin…
Semarang, 11- 6 -2011

Rabu, 08 Februari 2012

enigma: Tatapan Mata Boneka

enigma: Tatapan Mata Boneka: (Tatapan Mata Boneka, TBJT 2011) n Cerpen Musyafak Sarah mengira Morat telah mati ketika menemukannya tergeletak bersimbah darah di ben...