Entri Populer

Selasa, 21 Juni 2011

SESUAP UNTUK HARI INI

Hari sudah agak siang, meskipun mentari belum juga muncul. Rasa lapar yang hinggap diperutku memakasaku harus pergi. Dengan peralatan karung goni, topi usang yang bertengger dikepala dan sebatang tongkat besi ditangan. Aku sudah siap pergi bersama anakku Marwan. Dia putra sulungku dari almarhum suamiku.
Kami berjalan dan terus berjalan dengan langkah yang cepat nan gesit. Meski jalan becek karena hujan deras semalam. Apalagi akhir-akhir ini ditelivisi sering diberitakan terjadi banjir. Aku bersyukur tinggal didataran yang agak tinggi. Aku tak bisa bayangkan jika daerahku terkena banjir. Bagaimana dengan rumahku yang hanya terbuat dari triplek dan kardus pasti akan hanyut terbawa arus.